Untuk pertama kalinya kompetisi sejarah lokal digelar oleh Mahasiswa Pendidikan Sejarah Angkatan 2021 yang difasilitasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XII yang diberi nama Kisah SeKalbar, kegiatan ini berlangsung pada tanggal 12 Oktober 2024 di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (Untan).
Kompetisi Sejarah lokal ini diisi oleh para peserta dari berbagai SMA/MA di kota Pontianak dan sekitarnya. Hal ini turut diapresiasi oleh Kaprodi Pendidikan Sejarah yaitu Andang Firmansyah, M.Pd yang memang sudah seharusnya prodi Pendidikan Sejarah terkhususnya di Universitas Tanjungpura, bisa melaksanakan kegiatan kompetisi sejarah karena untuk bisa memperkenalkan sejarah kepada masyarakat secara luas.
“Kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahun oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah melalui Himpunan Mahasiswa. Saya menilai kegiatan Kisah Sekalbar adalah salah satu sarana yang tepat untuk memperkenalkan Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UNTAN dan sarana kerjasama dengan mitra sekolah,” jelasnya.
Dengan meningkatkan minat Gen-Z terhadap sejarah Kalimantan Barat dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengadakan event atau acara yang berorientasi pada pengenalan sejarah Kalimantan Barat. oleh karena itu, mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah angkatan 2021 mengadakan salah satu event yang dapat meningkatkan eksistensi sejarah lokal Kalimantan Barat, yaitu Kompetisi Pengetahuan Sejarah Kalimantan Barat atau disingkat Kisah Sekalbar. Kegiatan Kisah Sekalbar terdiri atas dua tahap. Tahap pertama adalah mengerjakan 86 soal dengan Waktu 100 menit menggunakan aplikasi e-ujian.com. Sedangkan pada tahap kedua sistematikanya seperti Lomba Cerdas Cermat yang terdiri atas tiga babak.
Any Rahmayani menyampaikan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII sangat mengapresiasi terselenggaranya Kisah Sekalbar. Kisah Sekalbar adalah salah satu sarana yang tepat untuk menanam nilai budaya kepada generasi muda seperti pelajar. Diharapkan kedepannya, kegiatan serupa dapat dikembangkan lagi.
Kegiatan Kisah Sekalbar sepenuhnya mendapat dukungan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalimantan Barat. Dana kegiatan berasal dari Program Bantuan Pemerintah, Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan tahun anggaran 2024. Panitia penyelenggara berharap melalui kegiatan ini, guru mata pelajaran sejarah terdorong untuk menyelipkan materi sejarah Kalimantan Barat dalam pembelajaran Sejarah di Sekolah. Sehingga sejarah Kalimantan Barat tetap lestari ditelinga masyarakat.
Penulis: Judirho