Pengabdian Pada Masyarakat 2024 Sungai Rengas: Upaya Penyambung erat Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat

Facebook
Twitter
LinkedIn

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (Himsera) menggelar kegiatan tahunan yakni Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yang bertempat di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan inipun berlangsung pada tanggal 24 – 27 Juli.

Dengan tema “Membentuk karakter mahasiswa Pendidikan Sejarah yang berkualitas dan berbudi luhur melalui pengabdian Masyarakat, sebagai landasan mengenalkan kepada mahasiswa angkatan 2023 tentang pentingnya Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya yaitu ‘Pengabdian’.

Adapun serangkaian PPM yang dilakukan oleh peserta yaitu Bakti Pendidikan; SDN 16 Sungai Kakap SMPI Tahfizhul Qur’an dan Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an, Bakti Sosial bersama masyarakat, Bimbingan Belajar, Perlombaan Rakyat dan Penutupan.

Khoirul Rifai Muzaqi biasanya disapa Zaki selaku ketua Panitia menjelaskan didalam kegiatan ini tidak hanya tertuju pada masyarakat tetapi mahasiswa, bagaimana mereka bisa mengubah pola pemikiran mahasiswa ketika berhadapan langsung dengan masyarakat dan apa yang didapatkan selama kuliah dituangkan dengan berbagai inovasi pengabdian dengan cara peserta itu sendiri.

“Kegiatan ini tentu untuk peserta tetapi juga berlaku untuk kami yang notabene nya adalah mahasiswa, dimana dengan adanya ketulusan dalam pengabdian toh tidak hanya mengubah mereka, tetapi mengubah kita semua,” jelas Zaki.

Kendati memberi upaya kolaborasi dan adanya pembauran yang begitu singkat tetapi meluas bagi masyarakat Desa Sungai Rengas, pengabdian inipun menjadi sebuah arti penting adanya penyambung lidah masyarakat agar bisa bahu membahu membangun desa lebih baik. Kepala Desa Sungai Rengas Heri Kurniawan menanggapi bahwasannya kegiatan PPM ini tentu memberikan positif dan antusias yang begitu berkesan terutama mahasiswa karena kedatangan mahasiswa.

“Sebelumnya saya melihat begitu cepatnya pembauran dan adaptasi mahasiswa saat senam bersama Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Oleh karena itu Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa (pendidikan sejarah) merupakan sebuah kegiatan yang patut diteruskan dan terus memberikan berbaur kepada masyarakat dimanapun tidak hanya sungai rengas, karena pendidikan yang didapatkan sebenarnya adalah berbaur kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu ketua umum Himsera Aqifari juga menjelaskan selain PPM menjadi program penting untuk himpunan dan program studi, juga menjadi sebuah tugas mulia yang tentu harus dijalankan dengan baik, karena pada dasarnya sejarah mahasiswa dari masa ke masa tentu masih memiliki kaitan dengan masyarakat yang dibutuhkan, maka dari itu pengabdian menjadi hal yang penting untuk perguruan tinggi.

“Lewat Pengabdian, kita menjadi tau bahwa mahasiswa tidak bisa terlepas dari masyarakat, makanya tanpa masyarakat, mahasiswa tidak akan bisa menjadi penyambung lidah dan akan terus ngestuck maupun pasif karena tidak memiliki elemen pengabdian yang sebenarnya harus didapatkannya,” ungkap Aqif.

Sementara itu para peserta PPM 2024 yang mengikuti banyaknya serangkaian kegiatan PPM kendati merasakan pengalaman yang berharga, terutama kesan tentang masyarakat maupun anak-anak begitu antusias menyambut kehadiran peserta yang datang untuk melakukan pengabdian. Salah satu peserta PPM 2024 yakni Lisna Fatmawati menuturkan tentang pengalamannya di Madrasah Aliyah Tahfizhul yang tidak luput untuk memberi sebuah gambaran dan motivasi kepada siswa siswi SMA untuk terus lanjut pendidikan ke jenjang lebih tinggi karena maraknya ditengah modernisasi globalisai saat ini, karena hal ini tentu menjadi tugas pokok utama sebagai mahasiswa pendidikan.

“Melalui PPM, telah ada jalinan hubungan erat yang memang tidak terpisahkan dengan masyarakat di Sungai Rengas khususnya dan menjadi pelajaran berharga dari masyarakat. Sehingga hal inipun saya rasakan bagaimana cara mengajar di sekolah dan ikut gotong royong bersama warga desa tersebut,” imbuh Lisna.

 

penulis Judirho

Berita Lainnya

E-Modul Penelitian dan Pengembangan

Pendidikan Sejarah Universitas Tanjungpura kini menyediakan e-modul penelitian dan pengembangan untuk membantu praktisi, guru, dan mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah inovatif yang