PKM Pengenalan dan Pelestarian Cagar Budaya di Sekitar Tepian Sungai Kapuas Pada Guru Sejarah dan Peserta Didik Madrasah Kota Pontianak Tahun 2023

Facebook
Twitter
LinkedIn

Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UNTAN pada hari Minggu, 3 September 2023 melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kota Pontianak. Kegiatan PKM Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UNTAN tahun ini mengambil tema Pengenalan dan Pelestarian Cagar Budaya di Sekitar Tepian Sungai Kapuas Pada Guru Sejarah dan Peserta Didik Madrasah Kota Pontianak. Alasan kuat dilaksanakan kegiatan ini adalah mengenalkan cagar budaya Kota Pontianak yang ada di sekitar Sungai Kapuas kepada guru dan peserta didik di Madrasah. Perlu diketahui bahwa cagar budaya yang di Kota Pontianak ini masih belum banyak dan masih perlu dilestarikan agar tetap terjaga.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.30 WIB, dimana peserta berkumpul di Taman Alun-Alun Kapuas. Taman alun-alun Kapuas sendiri dahulunya merupakan taman adalah Larive Park sesuai dengan yang tertulis di Peta Pontianak Tahun 1934. Setelah peserta berkumpul kemudian materi pertama disampaikan oleh Dosen Prodi Pendidikan Sejarah, M. Rikaz Prabowo, M.Pd., dimana materinya adalah menjelaskan mengenai Kota Kolonial Pontianak. Setelah itu rombongan berangkat ke Makam Batu Layang yang merupakan Makam dari Sultan Pontianak, Syarif Abdurrahman Al-Qadri menggunakan Kapal Pariwisata. Makam Batu Layang ini juga telah ditetapkan menjadi cagar budaya oleh Kota Pontianak. Di Kompleks Makam ini materi juga disampaikan oleh M. Rikaz Prabowo, M.Pd. Kemudian rombongan bergerak menuju ke Tugu Khatulistiwa dan disana langsung disambut oleh Pegawai dari Dinas Pariwisata Kota Pontianak.

Setelah selesai di Tugu Khatulistiwa, lalu rombongan menuju kawasan Masjid Jami’ dan Istana Kadriah. Di Istana Kadriah, rombongan disambut oleh Ibu Ratu dan diberikan materi oleh kerabat Sultan. Setelah selesai diberikan materi selanjutnya rombongan menuju kapal wisata selanjutnya makan siang di atas kapal. Setelah selesai makan siang rombongan kemudian kembali ke titik awal di Taman Alun-Alun Kapuas. Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti.

Harapannya kegiatan seperti ini dengan melibatkan mitra strategis Prodi Pendidikan Sejarah dapat terus dilaksanakan agar memajukan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan mengenai cagar budaya yang ada di Kota Pontianak. Sehingga masyarakat dapat berperan aktif menjaga dan melestarikan cagar budaya tersebut.

Berita Lainnya

E-Modul Penelitian dan Pengembangan

Pendidikan Sejarah Universitas Tanjungpura kini menyediakan e-modul penelitian dan pengembangan untuk membantu praktisi, guru, dan mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah inovatif yang